Minggu, 10 Desember 2017

Junk Food Penyebab Kanker

 BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, semakin mudah pula manusia dalam melakukan segala sesuatu. Maka terjadi perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat ini. Kita dapat melihat salah satu contohnya yaitu semakin maraknya makanan siap saji atau biasa disebut junk food atau fast food atau yang sering terdengar dengan sebutan makanan instant.Makanan instan tergolong makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama bagi para remaja. Makanan ini sangat beragam dari mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan ini. Dan tahukah kalian bahwa dalam satu kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada kematian.
Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa makananyang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk produk dengan nilai gizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakan secara teratur, atau untuk mereka yang dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi samasekali.Industri pengolahan makanan modern telah berhasil meyakinkan publik  bahwa mereka mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Denganmenghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.
Tanpa kita sadari, maraknya fast food selain memiliki dampak positif  juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan tentunya. Dampak positif dapat dibuktikan dari cara penyajian yang cepat untuk menghemat waktu yang miliki. Tapi selain itu kita juga harus melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh junk food atau fast food, misalnya bertambahnya kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan.Kandungan junk food yang sebagian besar merupakan zat adiktif yang membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Zat adiktif yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan tumbuhnya kanker dalam darah yang berakibat fatal.Beberapa junk food juga ditengarai mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya.

Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal, kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Bayangkan jika meminum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein.
Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila dalam tubuh jumlah ini banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakitberat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker. Dulu, penyakit-penyakit "berat" tersebut hanya diderita oleh orang-orang tua yang umurnya di atas 40 tahun. Sodium banyak ditemukan pada makanan yang dimakan dan minum. Sodium adalah bagian dari garam. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar sodium tinggi. Sodium banyak terdapat pada french fries (apalagi bila ditambah dengan shakers), ayam goreng, burger, cheese burger, bologna, piza, segala jenis snack keripik kentang, dan mi instan.Sayuran dalam kaleng dan kadang-kadang juga keju mengandung zat ini. Beberapa penyedap, seperti soy sauce (biasanya disediakan di resto Jepang atau Asia Timur), garlic salt, dan onion salt. Hal serupa juga jika menyantap bakso atau mie ayam di pinggir jalan, garam meja yang disediakan pun mengandung sodium.

B. Tujuan

1. Menambah kajian ilmu alamiah dasar dalam hal Junk Food dalam kehidupan dewasa ini.
2. Mengaplikasikan teori dengan keadaan yang ada di lapangan.
3. Lebih memahami dampak mengonsumsi Junk Food yang terlalu sering dan banyak
4. Lebih mengetahui tentang kandungan  junk food dalam kehidupan sehari-hari.
5.  Mengetahui berbagai macam jenis-jenis Junk Food yang di konsumsi



BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995) seorang pemerhati kesehatan, medefenisikan Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental,sosial, jadi tidak hanya bebas dari penyakit dan bebas dari kelemahan. Sehat juga ditentukan oleh kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan sosial seseorang.Menurut UU Kesehatan RI No. 9 tahun 1960 dan UU No. 23 tahun 1992 mendefinisikan Kesehatan ialah Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh manusia. Karena jika sehat maka aktivitas pun akan lancar. Oleh karena itu, masyarakat harus tahu tentang kesehatan, setidaknya tahu tentang kondisi diri sendiri.Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.Junk food adalah makanan yang kurang baik apabila sering dikonsumsi oleh masyarakat, karena junk food tidak mengandung bahan yang baik untuk dibutuhkan oleh tubuh.

Definisi junk food menurut Oetoro, S (2013) seorang Dokter Spesialis Gizi mengatakan “Junk food kerap dikenal sebagai makanan yang tidak sehat (makanan sampah).Junk food mengandung jumlah lemak yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, zat aditif dan kalori tinggi tetapi rendah nutrisi, rendah vitamin, dan rendah mineral” sehingga dapat memicu segala macam penyakit berbahaya seperti obesitas, jantung dan kanker. Seorang ahli kesehatan Parengkuan (2013) mengatakan “Junk food atau makanan sampah ini dideskripsikan sebagai makanan yang tidak sehat atau karena minim kandungan nutrisi. Selain itu, junk food juga mengandung zat-zat tidak sehat yang akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus”. Dalam hal ini para pakar dan dokter menyebutkan makanan yang ada di restoran fast foodmenjadi ancaman utama bagi kesehatan karena makanan-makanan yang disediakan banyak mengandung lemak jenuh, sodium, zat aditif, dan masyarakat lebih sering memilih mengkonsumsi makanan seperti ini yang akhirnya akan menjadi junk food sehingga membahayakan kesehatan.

Kesehatan yang baik tentu saja didukung oleh beberapa faktor pendukung, seperti faktor makanan. Sensurita seorang ahli gizi berpendapat saat di wawancara pada November 2013 mengatakan bahwa Makanan adalah bahan utama yang diperlukan oleh tubuh. Makanan berasal dari hewani dan tumbuhan, makanan dikonsumsi oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga atau energi dan nutrisi untuk berlangsungnya kehidupan beraktifitas sehari-hari. Selain itu makanan juga membantu memberikan ketahanan tubuh serta sebagai penentu kualitas pertumbuhan.Namun dalam hal memilih makanan, ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan agar kegiatan makan dapat menjadi sesuatu yang baik bagi kesehatan tubuh. Karena sesunggguhnya kesehatan terganggu atau penyakit yang datang sebagian besar bersumber dari makanan dan bagaimana cara mengkonsumsinya. Untuk menunjang kesehatan yang baik dan bisa beraktivitas secara normal, ahli gizi Sensurita mengatakan Tubuh butuh mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi atau tidak berbahaya bagi kesehatan. Makanan bergizi tidak harus berupa makanan yang berharga mahal dan lezat, tetapi yang terpenting adalah zat-zat yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung energi pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi: karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Bahari, H (2013) seorang ahli kesehatan, mengatakan “Banyak jenis makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari merupakan penyebab bagi timbulnya dua penyakit mematikan peringkat teringgi di dunia yaitu kanker dan jantung. Termasuk jenis-jenis makanan yang akhirnya menjadi junk food yang sangat membahayakan kesehatan bagi seseorang, dampak yang ditimbulkan oleh junk food tersebut biasanya tidak langsung dirasakan, namun secara perlahan akan dapat menurunkan tingkat kesehatan seseorang yang mengkonsumsinya”.



BAB III PEMBAHASAN

Junk Food, terdiri dari kata junk yaitu sampah, dan food yang berarti makanan. Menurut Wikipedia adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan Junk Food mengandung jumlah lemak yang besar, Istilah junk food diberikan pada makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi yang baik atau makanan yang sebetulnya kandungan nutrisinya cukup tapi mengandung zat-zat yang tidak sehat kalau dikonsumsi terus-menerus. Karena tidak memiliki nutrisi yang baik, maka junk food tidak berguna bagi tubuh apabiladikonsumsi. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula,garam dan lemak yang sangat tinggi.Secara ekonomi menguntungkan karena populer, sedangkan nilai gizinya prioritas ke sekian. Akibat mengutamakan citarasa tersebut junk-food mengandung banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan pangan atau aditif sintetik untuk menimbulkan citarasa (seperti MSG). Maka junk-food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai berat, seperti obesitas, rematik akibat penimbunan asam urat, tekanan darah tinggi, serangan jantung koroner, stroke dan kanker

Banyak orang yang keliru menganggap bahwa fast food merupakan  junk  food. Padahal sebenarnya fast food memiliki kandungan nutrisi yang baik bagitubuh. Namun apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi fast food, maka fast food tersebut akan menjadi junk food bagi tubuh kita. Jadi tidak semua fast food seperti fried chicken, hamburger, pizza, dan lain-lain merupakan junk food. Makanan-makanan tersebut dapat menjadi junk food apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus. Karena itu bukan berarti bahwa semua restoran-restoran fast food menjual junk food. Menurut WHO (World Health Organizaton),Junk food dikategorikan menjadi beberapa macam golongan diantaranya sebagai berikut :


A. Makanan Gorengan

Golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak atau minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam proses menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan. Salah satu contoh dari makanan gorengan yang sering di konsumsi berbagai jenis orang di segala kalangan adalah kentang goreng.ini adalah sampel kentang goreng yang beberapa hari lalu saya beli.


B. Makanan dengan banyak gula

Mengandung banyak gula, misalnya, minuman bersoda. Gula, tertutama gula buatan, sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan penyakit diabetes, kerusakan pada gigi , dan menyebabkan obesitas. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula, sementara kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Biasanya minuman ini juga sangat disukai oleh banyak orang, ini adalah salah satu contoh minuman yang mengandung banyak gula dan soda.



C. Makanan dari daging berlemak

Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan tumor ganas seperti kanker usus besar dan kanker payudara. Banyak juga orang yang senang membeli makanan seperti ini dengan berbagai alasan seperti mudah, cepat saji, bergizi, malas masak padahal mereka seharusnya tau bahaya mengonsumsi makanan seperti ini berakibat buruk. Seperti sosis, nugget dan sebagainya.



D.Olahan Keju

Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula darah meninggi. Mengkonsumsi cake atau kue keju bertelur menyebabkan kurang nafsu makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.Contohnya adalah pizza karena mengandung cream keju di dalamnya. Keju merupakan varian rasa yang banyak diminati banyak orang, sebenarnya boleh saja mengonsumsi keju berserta olahannya tetapi alangkah baiknya jangan terlalu sering mengkonsumsinya supaya tidak menimbulkan efek obesitas di usia dini


E. Mie Instan

Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin dan mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung. Dampak mie instan yang sering dikonsumsi juga bisa menyebabkan kanker usus yang mengganggu pencernaan dan mengakibatkan pemotongan usus. Padahal makanan tersebut sering ditemui di berbagai tempat dengan stock yang cukup banyak.

F. Makanan Beku

Ice cream termasuk golongan ini, cake beku dll. Golongan ini punya tiga masalah karena mengandung mentega dan pemanis tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus dan dapat menyebabkan obesitas jika terlalu sering mengonsumsi ice cream karena banyak mengandung mentega yang menimbulkan tumbuhnya lemah di peredaran darah dan dapat menyebabkan hyperglikemia




G. Makanan Olahan Daging

Makanan ini mengandung garam nitrit, natrium dan juga pengawet makanan.Seluruh kandungan tersebut akan dapat menyebabkan kanker. Contohnya adalah ,burger dapat memberatkan beban hati/lever, mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.


kandungan yang banyak terdapat pada junk food yang dapat memicu penyakit-penyakit berbahaya.Kandungan-kandungan tersebut menurut wawancara kepada seorang ahli dokter Harzady adalah

Sodium banyak ditemukan pada makanan. Sodium adalah bagian dari garam yang banyak terdapat pada french fries, ayam goreng, burger, cheese burger, pizza. Sodium tidak boleh terlalu banyak dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari lima ratus miligram. Ini sama dengan seperempat sendok teh. Bila sodium terlalu banyak dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.Lemak jenuh berbahaya buat tubuh karena zat ini merangsang hati dan memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara. Ada yang dihasilkan oleh tubuh dan ada yang berasal dari produk hewan yang dimakan. Sebenarnya, tidak perlu menambahkan kolesterol untuk masuk ke dalam tubuh karena tubuh sudah menghasilkan sendiri kolesterol. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh, sehingga berbahaya sekali kalau sampai aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak tersumbat. Tingginya jumlah lemak jenuh akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus.
Satu lagi penelitian yang menegaskan bahwa gadis remaja yang senang makan junk food memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Michigan University dan didanai National Cancer Institute.Menurut peneliti, makan junk food akan menyebabkan peningkatan lemak di payudara sehingga muncul pertumbuhan jaringan di payudara. Para ilmuwan pun menemukan hubungan yang kuat antara asupan makanan tinggi lemak selama masa pubertas dan kecepatan sel-sel kanker berkembang.Seperti dilansir Mirror, Rabu (4/12/2013), pemimpin peneliti Sandra Haslam dari Michigan University mengatakan, kanker payudara bisa terjadi bukan karena gemuknya seseorang melainkan peningkatan lemak tak sehat dari makanan seperti junk food.
Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan anus, kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di Indonesia diketahui beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita kanker ini. Menjamurnya restoran makanan cepat saji atau fast food dituduh sebagai penyebab tingginya penderita kanker kolorektal di Indonesia.DR. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD, KHOM menyarankan untuk mencegah kanker kolorektal sejak dini. Hal ini bisa diusahakan dengan banyak makan sayuran, buah-buahan, ikan dan banyak berolahraga. Selain itu sedini mungkin untuk mengurangi atau tidak makan fast food sama sekali. Kanker kolorektal merupakan kanker yang bisa dicegah dan diobati jika masih dalam stadium rendah.
Meningkatkan risiko penyakit jantung, Sebuah studi yang dilakukan University of Minnesota School of Public Health, meneliti tentang efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun yang melibatkan lebih dari 60.000 orang Singapura keturunan Cina. Partisipan berusia antara 45-74 tahun. Selama 10 tahun periode studi, menunjukkan 1.397 partisipan meninggal akibat penyakit jantung dan 2.252 menderita penyakit diabetes tipe 2.Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan fast food dua  kali atau lebih dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk terserang diabetes dan 56 persen meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan partisipan yang jarang atau tidak pernah makan fast food. Bahkan 811 partisipan yang diketahui makan fast food empat kali atau lebih perminggu, risiko kematian akibat serangan jantung meningkat hingga 80 persen.





BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Junk Food merupakan makanan siap saji yang banyak diminati oleh masyarakat karena pengaruh globalisasi, Junk food begitu diminati masyarakat karena rasa dan tampilannya yang menggoda juga cara penyajian yang cenderung cepat dan siap saji membuat masyarakat semakin berburu junk food.
Junk food sendiri makanan yang sedikit mengandung nutrisi dan banyak mengandung lemak, sodium atau garam dan juga glukosa. Mengonsumsi junk food terlalu sering juga dapat menimbulkan efek samping yang cukup fatal diantaranya obesitas, penyakit jantung koroner, stroke, darah tinggi, kanker payudara sampai kanker usus. Junk Food merupakan makanan yang tidak menyehatkan bagi tubuh walaupun menggoda tampilannya karena sedikit mengandung nutrisi maka banyak disebut junk food karena berasal dari kata junk yang berarti sampah dan food berarti makanan jadi junk food hanya boleh di konsumsi sesekali jika keadaan sedang mendesak.

B. Saran

Di zaman modernisasi seperti sekarang ini pasti banyak masyarakat yang lebih memilih hidup praktis, yang salah satunya dengan mengonsumsi Junk Food. Namun, ada baiknya kita mengonsumsi makanan sehat selain Junk Food dan mulai membiasakan kebiasaan tersebut pada anak-anak selagi masih kecil.
Membiasakan diri sejak dini untuk mengatur pola makan yang sehat seperti sesuatu yang direbus juga kukus dan sebisa mungkin jarang makan makanan yang digoreng karena lemak dapat menimbun sejak dini dan mengakibatkan obesitas dan penyakit komplikasi lainnya. Mengatur pola makan itu sangat penting untuk hari tua.
Bukan kah lebih baik menghemat uang untuk masa depan yang sehat dengan menjaga kesehatan sejak dini? Ada pepatah yang mengatakan "sehat itu mahal" memang benar jika di hari tua terkena penyakit komplikasi maka membutuhkan dana yang banyak untuk menjadi sehat kembali.



Daftar Pustaka

Agus. 2010. Jenis-Jenis Junk Food. dalam http://www.organisasi.org. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Arifin. 2010. Junk Food. dalam http://www.domeclinic.com. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Ernimuanis. 2011. Pengertian Junk Food. dalam http://www.blogspot.com. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Ima, Ami. 2011. Apa Sih Makanan Junk Food. Dalam http://armylookfashion.com /2011/09/20/apa-sih-makanan-junk-food.html/. Di akses pada tangal 22 Maret 2014.

Nuranie. 2010. Gambaran Tentang Junk Food. dalam http://www.scribde.com. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Pertiwi, Indah. 2010. Dampak dari Junk Food. dalam http://www.terbaca.com. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Prayoga, Ali. 2012. Tips Sehat 4 U. dalam http://tipsehat4u.blogspot.com/ 2012/08/efek-berbahaya-makan-junk-food.html. Di akses pada tanggal 22 Maret 2014.

Junk Food Penyebab Kanker

 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, semakin mudah pula manusia dalam mela...