Haloo Guys..
Kali ini saya akan membagikan hasil praktikum bakteriologi
Praktikum ini tentang inokulasi bakteri Ecoli pada media blood agar plate atau biasa disebut BAP
Kalian masih merasa asing atau bahkan sering mendengar kata inokulasi?
Saya akan ulas sedikit mengenai inokulasi.
Inokulasi merupakan penanaman suatu bakteri ataupun mikroorganisme lainnya dari suatu wadah ke medium lainnya sehingga menghasilkan koloni yang terpisah guna untuk mengidentifikasi atau penelitian lainnya, Di sini saya menggunakan media bap yang berbahan dasar darah domba. Media BAP merupakan medium universal yang bisa ditumbuhi semua jenis mikroorganisme atau tanpa zat penghambat. Saya akan menginokulasi bakteri Escherichia Coli atau flora normal pada usus manusia.
Ini Adalah cara menginokulasi Bakteri Ecoli pada media BAP :
Kali ini saya akan membagikan hasil praktikum bakteriologi
Praktikum ini tentang inokulasi bakteri Ecoli pada media blood agar plate atau biasa disebut BAP
Kalian masih merasa asing atau bahkan sering mendengar kata inokulasi?
Saya akan ulas sedikit mengenai inokulasi.
Inokulasi merupakan penanaman suatu bakteri ataupun mikroorganisme lainnya dari suatu wadah ke medium lainnya sehingga menghasilkan koloni yang terpisah guna untuk mengidentifikasi atau penelitian lainnya, Di sini saya menggunakan media bap yang berbahan dasar darah domba. Media BAP merupakan medium universal yang bisa ditumbuhi semua jenis mikroorganisme atau tanpa zat penghambat. Saya akan menginokulasi bakteri Escherichia Coli atau flora normal pada usus manusia.
Ini Adalah cara menginokulasi Bakteri Ecoli pada media BAP :
1. Disiapkan alat dan bahan, setelah itu dipanaskan ose bulat agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya. Ose bulat dipanaskan sampai membara merah. Pemanasan ose dilakukan dengan derajat tertentu dan tidak boleh dilakukan secara tegak lurus.
2.Didinginkan ose bulat pada suhu kamar, Tujuannya supaya saat mengambil suspensi, kuman tidak mati karena terkena suhu panas pada ose setelah dibakar. Waktu pendingan ose harus secukupnya saja karena jika terlalu lama maka ose akan terkontaminasi mikroorganisme lainnya lagi.
4. Pengambilan suspensi pada tabung dilakukan dengan menggunakana ose bulat. Pengambilan koloni hanya dilakukan satu kali dan ose harus diketukkan pada pinggir taung agar suspensi yang diambil tidak terlalu banyak karena tujuan dari inokulasi adalah mendapatkan koloni yang terpisah.
6,Digoreskan ose pada media BAP ke sektor 0 sebanyak mungkin dengan goresan zigzag agar bakteri tumbuh banyak pada sektor 0 kemudian goresan dilanjutkan pada sektor 1 secar zigzag dan patah patah. saat penggoresan media tidak boleh robek atau terturuk ose bulat.
7. Digoreskan pada sektor 2 secara patah patah agar mengurangi pertumbuhan bakteri kemudian digorekan pada sektor 3 secara patah patah untuk mengurangi jumlah pertumbuhan bakteri guna mendapatkan koloni yang terpisah.
8. Dipanaskan kembali ose setelah digunakn untuk menginokulasi bakteri guna untuk membunuh bakteri yang masih menempel pada ose bulat agar mati jika terkena pembakaran dengan api spirtus. Pemanasan ose juga tidak boleh tegak lurus dan harus menggunakan derajat tertentu.
9. Pemberian etiket atau pelabelan identitas pada media Bap kemudiaan di inkubasi pada inkubator denagn suhu 37 celcius selama 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar